Indonesian in America

View Original

Siapa Mereka?

“Jujur, aku tidak tahu siapa mereka. Aku bangun pagi ini di rumah sakit. Ada seorang pria yang terbangun karena aku batuk. Tenggorokanku kering. Lalu dia bilang oalah nduk, puji tuhan wis tangi. mamamu isik ning kamar mandi. Aku enggak mengenali apa yang dia katakan. Yang aku tahu, dia menyebut kata tuhan, dan kamar mandi. Setelah itu, pria ini buru buru berjalan ke pintu hijau (belakangan aku tahu kalau itu pintu kamar mandi). Lalu seorang wanita keluar melalui pintu itu, dan memelukku. Tentu saja aku marah. Aku tidak suka disentuh oleh orang yang tidak aku kenal. Aku menolak pelukan itu. Aku bilang, Maaf, anda siapa ya?. Mendengar itu, mereka saling berpandangan lalu bersamaan bicara ke arahku. Mereka tidak bergantian bicara. Mereka bicara bersama sama. Aku pusing mendengar suara mereka. Aku teriak: Tolooooooong! Aaaaaaaahhhh! sampai ada suster yang muncul dari balik pintu kamar. Suster itu menyelamatkanku dari pria dan wanita itu. Dia bilang bahwa dokter Andre akan datang untuk memeriksaku jam 12 siang nanti. Aku bilang ke suster itu bahwa aku tidak mau diganggu kedua orang tadi karena mereka seperti orang gila. Suster itu bilang kalau mereka adalah orang tuaku. Aku kaget setengah mati. Aku tidak ingat mereka. Tapi aku ingat kamu, dan nomor teleponmu. Aku lega kamu bisa datang secepat ini. Penampilanmu agak beda dari sebelumnya.. Kenapa kamu punya banyak uban? Pacarmu bikin kamu stress yah?”